Pengodean Base64 merupakan teknik yang banyak digunakan untuk mengonversi data ke dalam format yang dapat dengan mudah dikirim dan disimpan tanpa kerusakan. Teknik ini sangat berguna dalam situasi saat Anda perlu mengodekan data biner untuk ditransfer melalui media yang dirancang untuk menangani teks, seperti email atau halaman web.
Base64 adalah skema pengkodean data yang menggunakan set 64 karakter tertentu, yang terdiri dari:
AZ
az
0-9
+
dan /
Pada banyak implementasi penyandian base64, simbol =
digunakan untuk melapisi keluaran yang disandikan guna memastikannya merupakan kelipatan empat karakter.
Pengodean Base64 bekerja dengan membagi data yang akan dikodekan menjadi blok-blok yang masing-masing terdiri dari tiga byte (24 bit). Blok-blok ini kemudian dibagi menjadi empat kelompok 6-bit. Setiap kelompok 6-bit dipetakan ke karakter dari alfabet base64. Misalnya, string teks "Man" dalam ASCII dapat direpresentasikan sebagai:
M
-> 01001101
a
-> 01100001
n
-> 01101110
Jika digabungkan, hasilnya menjadi 01001101 01100001 01101110
. Urutan 24-bit ini kemudian dibagi menjadi empat kelompok 6-bit, sebagai berikut:
010011
-> 19
-> T
010110
-> 22
-> W
000101
-> 5
-> F
101110
-> 46
-> u
Jadi, "Man" yang dikodekan dalam base64 adalah "TWFu".
Keuntungan:
Keterbatasan: Peningkatan Ukuran: Output yang dikodekan kira-kira 33% lebih besar dari data biner asli. Ini bisa menjadi kendala untuk file berukuran besar.
Pengodean Base64 merupakan alat penting dalam dunia transmisi dan penyimpanan data. Alat ini ideal untuk mengodekan tipe data kompleks dalam format yang hanya mengizinkan teks. Meskipun memiliki keterbatasan—seperti ukuran yang lebih besar dan kurangnya enkripsi—kesederhanaan dan efektivitasnya menjadikannya hal pokok dalam tugas komputasi dan penanganan data. Memahami pengodean base64 membantu pengembang dan profesional TI mengelola integritas data di berbagai platform dan aplikasi.